Magelang, CyberNews. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Linda Agum Gumelar, meminta para pengungsi Merapi agar mencari kegiatan produktif di sela-sela waktu luangnya.
“Untuk mengindari rasa jemu dan stres yang bisa mengganggu mental pengungsi. Jangan sampai selama di pengungsian berlalu tanpa melakukan pekerjaan yang bermanfaat,” katanya di TPA Tanjung, Muntilan, Magelang, kemarin.
Ia menyebutkan contoh kegiatan dimaksud, senam bersama, memasak di dapur umum, menyanyi, sehingga menimbulkan rasa bahagia di pengungsian. “Jangan tergesa-gesa pulang ke rumah, meski Merapi terlihat relatif stabil. Harus mematuhi anjuran pemerintah,” katanya.
Pada kesempatan itu Menteri Linda Agum Gumelar memberikan bantuan kepada pengungsi. Antara lain, pakaian dalam, alat peraga edukatika (APE), kelengkapan mandi, seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, selimut, tenaga psikolog untuk merehabilitasi mental pengungsi.
Secara pribadi, dia juga menyerahkan hewan kurban, yakni satu ekor sapi atas nama keluarga Agum Gumelar.
Deputi Perlindungan Anak Kementrian PP dan PA, Puspito, mengingatkan warga agar tidak tergoda bujuk rayu oknum, yang berjanji akan merawat anak-anak. Pasalnya, modus semacam itu yang digunakan pada praktik jual beli anak, sama seperti yang terjadi pada saat terjadi tsunami di Aceh.
“Jangan mau kalau ada orang yang menjanjikan akan merawat anak, menyekolahkan. Bisa-bisa, ibu-ibu tidak akan ketemu lagi dengan anaknya, karena anak-anak itu sudah dijual,” katanya.
Ia mengingatkan orang tua tidak menyakiti anaknya saat dilanda rasa jenuh dan bosan di pengungsian. Jika muncul perasaan itu, sebaiknya berbincang dengan tenaga kesehatan.
( Tuhu Prihantoro /CN16 )
Sumber : Suara Merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar