Anak-anak memang menggemaskan. Ada saja tingkah mereka yang membuat kita terheran-heran. Termasuk kalau mereka sulit makan. Padahal kita tahu bersama kalau makanan itu dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Jika mereka mengalami kekurangan gizi siapa coba yang disalahkan. Ya tentu saja orang tuanya. Kalau sudah begini orang tua tak lagi merasa gemas. Tetapi kesal....
Namanya juga anak-anak, mereka tidak akan ambil pusing. Meskipun anda sudah bertanduk untuk membujuk mereka agar makan, tapi lihat saja tingkahnya, tetap tidak mau. Jadi bagaimana dong baiknya?
Masak dibiarkan saja. Kalau dia sakit bagaimana. Tapi kalau dipaksa juga, anak-anak sangat keras kepala
Nah dari pada anda bertempur dengan anak-anak hanya karena masalah makan, lebih anda mencari tahu kenapa anak anda sulit makan. Sebenarnya, adalah hal yang lumrah bila anak-anak bila menghendaki makanan yang sama dari waktu ke waktu atau menolak setiap makanan lainnya yang disodorkan kepadanya.
Anak-anak biasanya menyukai hal-hal yang telah akrab dengannya. Jadi anak-anak tidak mau mencoba makanan baru sebelum berkali-kali diperkenalkan kepadanya. Selain terkait soal keakraban, alasan anak memilih makanan adalah karena kemandirian. Bisa jadi anak dalam hal ini sedang berusaha menunjukkan kemandiriannya.
Meski makanan itu penting bagi pertumbuhan anak, tetapi kita tidak bisa memaksa mereka untuk menghabiskan atau memakan semua makanan yang kita hidangkan. Hargai kesukaan anak dengan membantu mereka untuk membuat keputusan yang tepat tentang makanan apa yang akan mereka pilih.
Dampak buruk ketika kita memaksa anak-anak untuk makan adalah mereka akan menghadapi gangguan makan atau mengalami obesitas di kemudian hari. Pemaksaan yang dilakukan orang tua akan menyebabkan mereka menjadi keras kepala dan tertutup untuk mencoba hal-hal baru di kemudian hari.
Daripada memaksakan kehendak, ada baiknya kalau anda mencoba beberapa langkah berikut:
Pertama, senantiasa sediakan berbagai jenis makanan untuk anak anda setiap kali makan,
Kedua, biarkan anak memilih makanan yang mau dimakannya. Biasanya anak akan memilih makanan yang sudah dikenal dan akrab dengan rasa makanan tersebut,
Ketiga, ketika anda berusaha memperkenalkan makanan baru untuk pertama kali, jangan menawarkan makanan tersebut dalam porsi besar,
Keempat, pahami bahwa lidah sejumlah anak lebih sensitif dibandingkan anak-anak lain sehingga dia dengan mudah tidak menyukai tekstur, warna serta rasa makanan-makanan tertentu. Jadi, memaksa anak untuk makan makanan tertentu yang jelas-jelas tidak disukainya, merupakan hal yang tidak bijak,
Kelima, kalau mungkin, libatkan anak dalam pemilihan makanan, termasuk dalam soal belanja dan memasak makanan. Sehingga dia merasa bahwa masakan yang dihidangkan adalah hasil karyanya juga. Dengan hal tersebut semoga anak anda akan lebih menghargai dan menikmati makanan yang diberikan kepadanya.
Sumber Artikel : Kulinet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar