10 Tips Cara mencegah Diabetes (diabetes.co.uk) |
Mengelola diabetes melalui diet berarti menerapkan pola makan seimbang dan membatasi diet secara terkendali. Hal ini berlaku untuk semua penderita diabetes, tidak memandang jenis diabetesnya. Dalam beberapa kasus, pola diet yang baik saja sudah cukup untuk mengendalikan diabetes tipe 2.
Namun, jika Anda menderita diabetes tipe 1 (insulin dependent diabetes), Anda perlu menyeimbangkan asupan makanan dan suntikan insulin untuk mencapai kadar gula darah terbaik Anda. Semua penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan suntikan insulin, tetapi hanya sebagian kecil dari penderita diabetes tipe 2 yang memerlukannya.
Pada intinya, tidak ada diet khusus untuk diabetes. Makanan yang dimakan penderita diabetes adalah makanan yang sama dengan yang dimakan semua orang. Pola makan yang direkomendasikan untuk penderita diabetes berikut juga baik untuk semua orang. Perbedaannya, pola makan ini jauh lebih penting bagi penderita diabetes, karena tanpanya maka obat-obatan apa pun menjadi tidak efektif:
1. Makan teratur
Anda dapat dengan mudah menjaga kadar gula darah di bawah kontrol jika Anda makan secara teratur. Jika Anda mendapatkan insulin, ahli diet atau dokter akan menjelaskan pentingnya menyeimbangkan makanan dengan suntikan dan secara bertahap menemukan cara Anda sendiri agar asupan makanan Anda memproduksi energi. Hal ini mungkin sulit pada awalnya, tapi dengan disiplin yang baik Anda dapat melakukannya. Umumnya, Anda harus mengkonsumsi makanan besar atau makanan ringan setiap 3-4 jam dan mengambil obat-obatan atau suntikan untuk membantu mengendalikan kadar gula Anda. Jika Anda bekerja di malam hari, Anda mungkin perlu makanan tambahan atau makanan ringan.
2. Mengontrol berat badan
Penderita diabetes yang kelebihan berat badan sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Anda perlu mengikuti beberapa panduan sederhana berikut untuk menurunkan berat badan. (Ingatlah bahwa satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah mengkonsumsi kalori makanan kurang dari yang Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari).
Makanlah dengan porsi lebih sedikit
Kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan berlemak
Kurangi makanan ringan seperti keripik dan biskuit, ganti dengan buah-buahan atau jus tanpa gula
Tingkatkan aktivitas fisik dan olah raga
3. Makan sumber karbohidrat yang tepat
Karbohidrat dicerna di dalam tubuh sehingga menghasilkan glukosa, yang memberikan Anda energi. Ada dua jenis karbohidrat: gula dan tepung.
Makanan bergula seperti minuman ringan, permen, cokelat, biskuit manis dan puding sebaiknya dihindari karena sangat cepat menyebabkan lonjakan glukosa darah. Anda dapat memilih makanan/minuman berpemanis buatan seperti sakarin atau aspartam, namun penggunaan berlebihan dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Karbohidrat dari tepung seperti nasi, roti, kentang, pasta, sereal dan buah lebih lambat diserap tubuh dan merupakan sumber energi yang baik. Anda dapat mengkonsumsinya secara teratur sepanjang hari.
Untuk mengukur seberapa cepat atau lambat sumber karbohidrat meningkatkan glukosa darah, para ahli menggunakan ukuran yang disebut indeks glikemik atau GI. Semakin rendah angka GI, semakin kecil fluktuasi kecil dalam glukosa darah dan kadar insulin yang disebabkan oleh konsumsinya.
4. Pertahankan diet yang seimbang
Diet seimbang memungkinkan Anda untuk mengontrol diabetes dan memastikan efektivitas pengobatan Anda. Sebagai panduan, diet Anda harus memenuhi kriteria berikut:
Dua-perlima dari piring Anda harus terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, sebaiknya juga yang berserat tinggi.
Dua-perlima dari piring Anda harus terdiri dari sayuran atau buah.
Seperlima dari piring Anda harus berisi sumber protein, misalnya daging, ikan, telur, tempe atau tahu.
Jika Anda mengikuti diet seimbang, Anda tidak perlu suplemen vitamin atau mineral. Beberapa ahli berpendapat bahwa kekurangan beberapa unsur seperti kromium dan selenium dapat mempercepat komplikasi diabetes. Namun, tidak ada cara untuk mengukur jumlah mereka dalam diet atau tingkat mereka dalam darah Anda. Cara terbaik untuk mendapatkan mereka dalam diet Anda adalah menciptakan keberagaman makanan yang Anda makan.
Diet yang sehat berarti kombinasi yang tepat dari makanan yang baik dan mengganti makanan yang berbahaya dengan yang menguntungkan. Jika Anda masih khawatir atau cemas dengan apa yang Anda makan, mintalah nasihat ahli diet atau dokter Anda.
5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak
Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.
6. Kurangi lemak hewani
Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.
7. Kurangi konsumsi gula
Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang minum satu per bulan atau kurang.
8. Berhenti merokok
Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan perkembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dari orang yang tidak merokok. Alasan tepatnya untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada juga hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.
9. Hindari lemak trans
Hindari mengkonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Mereka telah menunjukkan berkontribusi pada penyakit jantung dan juga dapat menyebabkan diabetes tipe- 2.
10. Dapatkan dukungan
Dapatkan teman, keluarga atau sekelompok orang untuk membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam memempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.
REKOMENDASI : Untuk mempermudah mengatur proses penurunan berat badan menjadi ideal sebagai pencegahan awal diabetes, bisa mengganti sarapan di pagi hari dan makan malam anda.
Sumber: http://forum.detik.com/10-tips-mencegah-diabetes-t578317.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar