Foto Merk Oli untuk Kendaraan Bermotor (iwanbanaran) |
Artinya kita harus tahu dulu barang yang mau dibeli, cari tau tentang mutu dan kualitas barang yang hendak dibeli, dan setidaknya sudah di teliti atau diperiksa sebelum dibayar.
Apakah itu barang palsu, barang berkualitas rendah, atau sebagai barang gelap (black market). Demikian pula, kita harus memperhatikan kebutuhannya, apakah itu memang sangat dibutuhkan, sebagai barang prioritas atau bukan prioritas.
Demikian pula pesan ini perlu kita pahami ketika kita ingin membeli oli atau minyak pelumas dimana sekarang banyak beredar ragam merek A s/ Z dengan berbagai kualitas. Jika kita salah membeli, akibatnya bisa fatal, mesin bisa rusak atau jebol. Oleh karena itu, disini kita perlu waspada menghadapi gencarnya minyak pelumas palsu di pasaran oli saat ini.
Semakin tinggi angka penjualan sepeda motor di Indonesia, di ikuti pula dengan tingginya permintaan atas barang-barang komponen motor, spare-parts termasuk permintaan oli mesin. Banyak pengusaha nakal memainkan “oli bekas” yang dituang di drum dan ternyata mereka bisa jual kembali dengan kemasan palsu.
Perhatikan ketika Anda di bengkel saat mengganti oli mesin, pasti oli bekas akan ditampung di sebuah drum. Setelah oli bekas terkumpul dalam satu drum penuh, maka tak lama kemudian datang orang membeli oli bekas tersebut. Kemanakah oli bekas tersebut? Pasti itu bakal di reproduksi lagi oleh pihak tertentu.Beredarnya barang palsu di negeri kita ini memang sudah sering terjadi karena adanya permintaan dari pasar yang memang lumayan tinggi.
Apalagi jika konsumen merasakan harga oli mesin kini semakin mahal, maka dicarilah harga oli dengan harga “terjangkau” dengan selisih hanya dua ribu s/d lima ribu rupiah tapi mendapati barang palsu.
Sadarkah konsumen dengan hal ini?
Ada konsumen yang cuek, dan ada juga yang serius dan sangat teliti sebelum membeli.
Jika Anda termasuk orang yang sangat concern terhadap kualitas oli mesin, sebaiknya tetaplah berhat-hati ketika Anda hendak membeli minyak pelumas.
Penggantian minyak pelumas dan menuangkan oli kedalam mesin adalah bagian yang sangat krusial, kenapa demikian? Cairan oli yang dituang kedalam mesin itu sebetulnya memiki pengaruh yang sangat besar bagi kenyamanan Anda sendiri. Jika barang palsu, berkualitas rendah, maka effeknya mesin Anda akan mengalami kerusakan dan ini tentunya merugikan Anda sebagai konsumen.
Karena itu, sebagai pemilik kendaraan bermotor, Anda sebaiknya perlu juga mengenali ciri-ciri minyak pelumas palsu. Dibawah ini adalah tips dan trik ketika Anda ingin melakukan penggantian oli mesin di bengkel, menghindari pemalsuan sekaligus trik menghadapi ulah bengkel:
Hal Pertama:
Ketika Anda masuk bengkel, jangan pernah memberikan kepada mekanik untuk langsung ganti oli. Berikan dulu waktu sejenak kepada Anda untuk melihat dan memegang langsung botol oli yang akan dituang. Ingat, disini Anda kan sebagai konsumen berhak untuk melihat barang yang Anda bayar.
Jadi, jangan sekali-sekali memberi kesempatan bagi mekanik bengkel untuk main langsung tuang oli mesin tanpa memberi kesempatan kepada Anda untuk mempelajari botol olinya. Lain halnya jika Anda sudah memberikan izin dan percaya bahwa oli yang bakal dituang adalah sesuai dengan selera Anda. Hati-hati, banyak oli palsu beredar, jika Anda lengah, bagi bengkel disinilah kesempatan untuk menuangkan oli bekas untuk mesin Anda.
Hal Kedua:
Perhatikan dulu baik-baik setiap kemasan atau botol oli yang siap dituang ke dalam mesin. Botol oli seharusnya dalam kondisi bersih, baru, tidak cacat, tidak ada bekas tusukan, stiker atau label masih utuh, tutup botol masih ada seal pengunci, dikocok sejenak memastikan oli masih penuh, dan baca petunjuk yang tertulis di kemasan. Kalaupun ada tulisan periode berhadiah, mintakan hadiahnya. Misalkan minyak pelumas PERTAMINA ENDURO RACING pernah memiliki program hadiah pemoles bodi KIT, dan bagi bengkel yang jujur akan memberikan hadiahnya (terbungkus dalam kemasan botol pelumas, tidak dilepas).
Seharusnya botol minyak pelumas asli punya kode/tanda khusus. Bahkan produk minyak pelumas PERTAMINA memiliki nomor batch pada tutup kemasannya yang dicetak dengan sinar laser.
Hal Ketiga:
Jangan pernah termakan dengan omongan mekanik bengkel atau omongan orang lain. Seringkali konsumen mendapatkan rekomendasi dari orang-orang sekitar bengkel yang mengatakan pakai merek A saja pasti kenceng, irit bensin dll. Istilah ”kompor” alias di komporin oleh orang-orang sekitar seringkali membuat konsumen goyah dalam pendirian maka seketika itu juga ia bisa beralih merek. Mudah-mudahan saja Anda tidak mendapatkan barang palsu.
Ketika Anda masuk dalam bengkel yang rame, dan disitu banyak anak klub atau komunitas, pastikan Anda punya sikap dan pendirian. Hal yang sering terjadi, adalah Anda bakal di ”kompor-komporin” oleh sesama teman anggota klub untuk berganti merek minyak pelumas, dan ikut memamakai merek oli yang katanya (telah dipakai) oleh teman-teman yang lain. Mungkin saja mereka bercanda, tapi jika Anda tidak tidak punya sikap dan tidak mau kalah gengsi pula, nah biasanya orang yang begini sangat mudah termakan atau terpengaruh dengan omongan mereka. Hati-hati, yang Anda harus ingat adalah ‘kebutuhan’ untuk mesin motor milik Anda sendiri.
Hal Keempat:
Jika ragu tapi barang tinggal satu, lebih baik batalkan. Disini seringkali bengkel bermain dengan kata-kata: ”mas.. olinya cuma sisa satu nih.. yang satu tadi sudah diambil sama motor yang itu, yang satu lagi saya siapin buat mas, jadi di ambil aja yah.. sebelum barang habis”. B
Bahkan bisa jadi sang mekanik menambahkan: ”wah.. coba datang kemarin.. barang baru datang satu lusin, hari ini malah sudah habis.” Hati-hati dengan kata-kata ’bullshit’ bengkel. Jika Anda tidak cerdik, maka Anda pasti menjadi korban kebohongan, padahal dibelakang sana, ada banyak stok yang mungkin produk tidak laku.
Hal ini lebih mengarah kepada ”menjual produk” dengan cara mekanik bermain kata-kata dan memaksa Anda secara tidak langsung agar jadi mengambil barang tersebut. Disini Anda diarahkan untuk ganti merek, Anda diarahkan mengikuti apa kata bengkel. Nah, kalau Anda ragu sebaiknya Anda batalkan, atau hindari dengan sopan omongan mekanik atau orang-orang yang ada disekitar bengkel, karena kejadian ini hanya sebuah permainan bengkel agar Anda kalah dan punya persepsi: ”wah.. susah juga ya cari oli merek A ini. Ya sudahlah.. ikut saja apa kata bengkel”.
Hal Kelima:
Trik yang paling aman untuk menghindari minyak pelumas palsu dan mendapatkan layanan yang profesional, maka sebaiknya Anda membiasakan diri membeli minyak pelumas di toko-toko yang terpercaya dan bukan beli di warung atau kios pinggir jalan yang kumuh. Dengan demikian, kemungkinan Anda tertipu dengan minyak pelumas palsu bisa dihindari. - Sebuah Tips
Sumber: http://stephenlangitan.com/archives/4057
Tidak ada komentar:
Posting Komentar