Ilustrasi Bersepeda (pedalsepedaku) |
Bag.1
1. Dilintasan Miring Yang Licin
Menyusuri lereng atau gunung yang miring memerlukan teknik tersendiri. Karena jika salah, maka ban akan mengalami kehilangan traksi. Parahnya lagi yang tidak tahu dan menekan rem kuat-kuat dalam situasi seperti ini. Untuk itu ada teknik dalam melewati trek off chamber (lintasan miring yang licin)
Caranya?
a. Perlakukan trek off chamber layaknya seperti melewati tikungan saja.
b. Hindari menggenjotan dalam melewati trek seperti ini.
c. Tentukan kecepatan sepeda sebelum memasuki trek
d. Apabila harus menggenjot,lakukan dengan cara yang halus
e. Pusatkan berat tubuh pada pedal, hal ini sangat efektif agar ban tetap menggigit tanah
f. Selalu ambil jalur tengah
2. Kapan Menggunakan Rem Depan
Mayoritas turunan single trek menagalami “bracking bump” dibawah tiap tikungan tajamnya, bagi rider yang “paranoia” menekan rem belakang. Sebenarnya yang dapat menghentikan laju sepeda pada turunan, hanyalah rem depan.
Caranya?
a. Mulailah dengan menempatkan satu jari di brake level depan dan dua jari untuk belakang. Pada saat panik kita tidak akan menekan rem depan secara berlebihan.
b. Biasakan mengerem sebelum memasuki tikungan atau turunan tajam.
c. Hindari men-drag rem selama turunan,karena hal ini hanya akan membuat suspensi terasa kasar dan mengeluarkan sepeda dari jalur.
d. Gunakanlah rem seperlunya /dengan bijak.
3. Melewati Rintangan
Batu, kayu atau pun objek yang lebij\h tinggi dari as roda depan bisa dilewati tanpa harus turun dari sepeda.
Caranya?
a. Kayuh sepeda perlahan,yang perlu dicermati adalah momentum,karean tanpa momentum tidak mungkin untuk melewati rintangan tersebut.
b. Ketika mendekati rintangan, condongkan badan ke belekang,lalu tarik stang untuk mengangkat ban depan
c. Kemudian condongkan badan kebagian depan dan pindahkan tumpuan berat tubuh ke stang, dengan tanpa adanya beban dibagian belakang ditambah momentum yang ada, maka ban belakang akn ikut terangkat.
4. Melompati Celah
Melompati celah dilintasan menjadi mudah bila anda telah menguasai teknik melewati rintangan.
Caranya?
a. Condongkan badan ke belakang, tarik setang dan angkat ban depan sekitar dua kaki diatas permukaan trail. Lakukan beberapa saat sebelum ban depan jatuh memasuki celah.
b. Pindahkan berat badan ke depan,begitu ban depan terangkat. Dengan beini ban belakang tidak akan ik ternga pada saat melewati celah
5. Trek berbatu
Trek ini banyak macamnya, ada yang benanjak,datar sampai menurun,tapi pada dasarnya cara melewatinya sama.
Caranya?
a. Menjelang trek berbatu,suspensi dapat mengurangi kecepatan sepeda,terutama pada kecepatan rendah. Jaga kecepatan dan persiapkan tubuh bagian atas untuk menahan guncangan keras.
b. Pilih jalur yang “lebih baik”,artinya permukaan bebatuannya tidak terlalu menjulang dibnading sekitarnya.
c. Kayuh sepeda dengan posisi satu tingkat lebih tinggi dari posisi gigi yang biasa digunakan pada saat melintasi jalan rata. Tujuannya agar ban belakang tidak spin saat kehilangan keseimbangan.
d. Yang paling baik ialah mengayuh terus sepeda di sepanjang trek (dilapangan bisa saja berubah).
e. Bila harus menggunakan rem, tekan kedua brake lever secara bersamaan (dianjurkan hanya pada trek dengan permukaan batu kecil, pada saat menemui batu besar disarankan tidak menggunakan rem).
Dari berbagai sumber
Akan0632/sal5
(pedalsepedaku.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar