[Tips] Meningkatkan nilai tambah untuk Fresh Graduate
19 Jun 2013
Sebuah Tips - Jumpa lagi kaskuser Hari ini bahas nasib Fresh Graduate alias Sarjana Baru ya hehe. Pertanyaan yang selalu menusuk hati seorang fresh grad adalah : "kapan dapat kerjaan?" Duh jaman sekarang kan cari kerja susye, apalagi kalo belum punya pengalaman. >.< .
Jadi sebenarnya bagaimana nilai seorang Fresh Graduate di mata sebuah perusahaan? Tinggi, sedang, atau malah rendah? Simak 5 tips untuk membantu para fresh grad memiliki nilai tambah yang dicari oleh perusahaan.
1) Miliki Curriculum Vitae yang baik, benar dan menarik.
CV menjelaskan tentang pendidikan, pencapaian, & keistimewaan seorang fresh grad. Kesan baik itu penting! Ingat, hanya dibutuhkan waktu 10detik untuk membuat kagum HR sebelum CV Anda dibuang ke tempat sampah #nasib.
2) Miliki Nilai Tambah.
Ingat, nilai tambah fresh grad bukan hanya pencapaian pendidikan. Kepercayaan diri dan jaringan kenalan yang luas juga suatu nilai tambah. Catatan untuk poin ini adalah seorang fresh grad harus hati2 untuk tidak menjadi arogan karena memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sebaliknya, fresh grad yang merasa tdk memiliki nilai tambah apapun, jangan sampai merasa rendah diri. Itu tidak benar, gali terus diri anda!
3) Optimis.
Menjadi fresh grad bukan berarti Anda bodoh. Biasanya karyawan2 senior akan memandang Anda sebelah mata dan menganggap Anda tidak memiliki kemampuan apa-apa. Buktikan dengan bekerja keras dan minimalkan kesalahan
4) Komitmen dan Konsisten.
Ingat, komitmen bukan obsesi. Ketika fresh grad melaksanakan dua hal tersebut, maka ia tidak akan gagal. Berkomitmen dan berkonsisten akan menunjukkan kepada dunia seperti apakah diri fresh grad sesungguhnya : fokus dan pekerja keras.
5) “Stay hungry, stay foolish” - Steve Jobs.
Kutipan yang sempurna untuk seorang fresh grad. Kutipan ini hanya mencakup hal2 positif ya! Tetaplah merasa lapar akan pengetahuan, jangan mudah merasa puas, dan terus buru hal – hal baru yang belum diketahui. Seorang fresh grad harus berani mengambil resiko krn ia tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika tidak pernah mencoba. (kaskus.co.id/doyanikutkuits)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar