Belajar menjadi ibu rumah tangga salah satunya adalah belajar mengelola keuangan, yang menurut saya lebih susah ketimbang belajar masak, Emang ga perlu keahlian akunting khusus untuk menangani ini, konon wanita sudah memiliki bakat mengatur urusan keuangan daripada laki-laki, padahal menurut saya juga belum tentu. hehe..
Apa sih pentingnya mengelola keuangan dan membuat rancangan dana rumah tangga? Sangat penting!! anda tidak mau kan hasil kerja anda, jerih payah dan waktu yang terbuang di tempat kerja atau tempat usaha anda menghasilkan 0 Besar?? tentu tidak.
Ketika kita menikah atau akan menikah kita pasti mendambakan sebuah Rumah, kendaraan Pribadi dan Tabungan bekal hari tua, tapi apa ceritanya kalau semua itu tidak dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang baik. yang ada uang ada hanya akan masuk dan keluar, untung2 tidak besar pasak dari tiang. Banyak pasangan muda memilih gaya hidup ketimbang memenuhi primer mereka.
Pertama saya akan menjelaskan beberapa hal penting sehubungan dengan kepemilikan. Semua keluarga harus memiliki hal yang paling penting yaitu ASSET, apa sih asset? Asset adalah suatu kepemilikan yang semakin lama nilainya semakin naik misal; tanah, rumah, emas. kepemilikan asset ini biasanya harganya makin naik dari tahun ke tahun, maka Asset adalah hal pertama yang harus menjadi tujuan utama kepemilikan dalam keluarga.
Untuk yang memiliki uang banyak, mungkin mudah saja untuk langsung membeli tunai Rumah, Tanah atau Emas, tetapi untuk pekerja dan golongan menengah opsi lain kepemilikan asset bisa melalui Cicilan atau untuk rumah biasa disebut KPR. ada berbagai cara memiliki Asset, tetapi tidak akan saya bahas disini.
Yang kedua berhubungan dengan kepemilikan adalah Beban, Beban adalah suatu bentuk kepemilikan atau penggunaan yang biasanya nilainya akan turun, atau memiliki penyusutan. Seperti Mobil, Gadget, Laptop, Hape, Internet, rata-rata memiliki nilai penyusutan dan pemeliharaan. Kebanyakan keluarga muda sangat menyukai BEban, karena menyangkut gaya hidup dan prestise, mereka tidak sadar akan pentingnya asset, nah ini yang harus diwaspadai oleh para ibu rumah tangga.
Kembali ke pokok cerita, berikut urutan yang saya pakai dalam membuat laporan keuangan rumah tangga sa
Langkah Pertama sisihkan untuk Sesama (saya rasa di agama apapun ada, sedekah, infaq untuk muslim, perpuluhan untuk kristen dll. ) saya rasa itu tanggung jawab kita terhadap sesama dan agama, jadi jangan lupa, itu adalah INVESTASI AKHIRAT
Kedua, buat Persentase untuk Tabungan, jangan menabung dari sisa, karena akan selalu tidak ada sisa. jadi di awal bulan langsuh pisahkan untuk tabungan, apabila anda tipe yang tidak bisa menabung atau gatal membelanjakan uang, gunakan tabungan rencana yang sedikit protektif. buatlah minimum 15% untuk Tabungan.
Kemudian penuhi semua kewajibanmu, seperti Iuran Listrik Air dan Internet (ini termasuk kebutuhan sekunder, tergantung keperluan anda terhadap internet), TV Kabel (ini juga bisa tidak), atau cicilan kartu kredit (hati-hati terhadap yang satu ini, karena agak menjebak, jangan mudah tergiur cicilan 0% yang ditawarkan kartu kredit anda, gunakan kartu kredit hanya apabila anda sudah mempunyai alokasi budgetnya, Cicilan kartu kredit untuk hal tersier jangan sampai lebih dari 5%
Setelah itu Kebutuhan Rumah tanggamu, mulai dari Belanja Harian, Uang jajan anak, Gaji Pembantu dll, anda yang menentukan mana kebutuhan mana keinginan, jangan salah dan terperangkap, tidak semua hal anda butuhkan.
Apabila anda berdua bekerja sisihkan uang untuk akomodasi kalian, contoh saya dan suami mengalokasikan dana sebesar 10% untuk biaya kami berdua. biaya tersebut hanya untuk menutupi makan siang dan transportasi
Terakhir kebutuhan Tak Terduga dan Entertainment, jangan salah ya, kita harus menyisihakn kebutuhan tak terduga, apabila ada Undangan dari teman dan kerabat atau biaya dokter, sisihkan sekitar 3%. Dan jangan lupa Biaya Entertain, nah ini juga tak kalah penting, karena entertain/ hobby adalah hal yang menyenangkan jiwa, jangan sampai lupa. kita tidak mau kan hanya bekerja terus menerus tanpa ada relaksasi atau have fun.. jadi spare it.
Setelah ibu membuat list dari kebutuhan2 tersbut tuangkan dalam Excell, buat sheet sheet di Excell dengan nama bulan dan rencanakan untuk 12 bulan ke depan. (kaskus.co.id/juliafrans)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar