Tips agar THR tak cepat Ludes

5 Sep 2010
VIVAnews - Menjelang hari raya, ada yang paling ditunggu-tunggu tiap karyawan. Bisa ditebak, Tunjangan Hari Raya (THR) memang membuat karyawan makin girang menyambut lebaran.

Saat menanti THR masuk ke rekening, banyak orang sudah bersemangat membuat daftar belanja. Tanpa sadar, mereka meningkatkan konsumsi selama  puasa, khususnya untuk keperluan hari raya seperti makanan, pakaian, mudik, open house, 'angpau' dan sebagainya.

Namun, uang bonus tahunan masih bisa Anda 'selamatkan', tanpa ludes. Bagaimana caranya? Organisasi.org memberi beberapa tips dan trik sebagai berikut.

1. Beli Baju Baru
Anda bisa menghemat THR bila menggunakan baju yang masih bisa dipakai. Jika anak-anak sulit menerima dan tetap merengek membeli baju baru, usahakan membeli baju yang bisa dipadupadankan dengan baju-baju lama mereka. Jangan membeli terlalu banyak baju untuk satu orang.

2. Mudik
Usahakan tidak mudik setiap tahun. Jika keluarga suami-istri berbeda kampung halaman, usahakan bergantian mengunjungi. Atau, agendakan mudik beberapa tahun sekali. Ada baiknya menggunakan teknologi seperti video call atau telepon dan SMS bila memutuskan untuk tidak berkunjung ke kampung halaman.

Jika memang ingin mudik, tak ada salahnya memilih hari-hari di luar hari besar, yang penting Anda bisa berkumpul bersama keluarga, meski bukan di hari raya. Dengan begitu, Anda dan keluarga akan mampu mengirit pengeluaran.

3. Makanan Hari Raya
Anda bisa menyajikan makanan hari raya yang lezat tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cari resep-resep makanan yang harga bahannya terjangkau. Agar tak terlalu menguras dana, hidupkan kembali tradisi saling mengantar makanan.

Selain mempererat silaturahim, beban Anda akan semakin ringan. Atau bisa juga ajak beberapa teman atau tetangga untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar sebelum diolah agar tidak terlalu membebani.

4. Tradisi 'Angpau'
Hari raya tak lepas dari tradisi angpau atau memberikan sejumlah uang kepada sanak saudara. karena sifatnya tahunan, sebaiknya Anda telah menganggarkan pengeluaran ini sebagai pengeluaran tahunan. Tetapi ingat, dahulukan kewajiban untuk membayar zakat dan infak yang memang diwajibkan agama. Jangan memaksakan diri untuk memberi 'angpau' jika Anda tak memiliki cukup dana.

5. Open House
Bila tiap tahun ada open house di rumah, anggarkan sebagai pengeluaran tahunan. Seberapa besar open house mempengaruhi jumlah dana yang harus Anda siapkan. Bila memang tidak memungkinkan untuk mengadakan open house, jangan memaksakan diri yang membuat pengeluaran lebih besar atau bahkan menimbulkan hutang.

Merayakan lebaran tidak lantas Anda harus boros dan menghambur-hamburkan uang. Sebab, Ramadan mengajarkan untuk mengendalikan nafsu dan keinginan. Menghidupkan tradisi memang sah-sah saja. Namun, usahakan tradisi buruk tak menjadi gaya hidup.

(umi)

Sumber : Vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar