Namun memilih sebuah genset yang sesuai dengan kebutuhan bukan sebuah hal yang mudah, apalagi untuk Anda yang baru pertama kali ini memikirkan pentingnya sebuah genset.
Faktor paling penting ketika memilih genset yang sesuai untuk kebutuhan di tempat Anda yaitu pilihlah yang paling sesuai dengan listrik PLN yang digunakan. Setelah itu, tentukanlah apakah genset itu akan menyuplai semua kebutuhan daya listrik atau hanya sebagian saja. Jika hanya sebagian saja, ada baiknya Anda menentukan berapa persen suplai yang Anda perlukan.
Untuk genset dengan daya kecil umumnya power faktornya 1, sehingga 1KVA = 1000 watt. Pada genset ukuran diatas 10 KVA umumnya power faktornya 0.8, sehingga 1 KVA = 800 watt (keterangan mengenai power faktor, bisa dilihat pada generator/genset tersebut) ini juga dikenal dengan cos-phi. Namun demikian, untuk menjaga agar mesin tetap awet, paling tidak genset harus digunakan 80% dari kapasitas maksimalnya.
Contohnya jika daya listrik di kediaman Anda adalah 4.400 watt dan Anda menginginkan sebuah genset untuk menyuplai semua kebutuhan daya itu, maka carilah sebuah genset dengan daya yang besarnya lebih dari 4.400 watt. yaitu sebesar 5.500 watt; karena genset kecil umumnya power faktornya 1, maka dapat menggunakan genset yang ukurannya 5,5KVA — namun demikian bila gensetnya memiliki power faktor 0.8, maka harus menggunakan genset berukururan 6,8KVA (dibulatkan 7 KVA), kurang-kurang sedikit sih tidak apa-apa.
Kehadiran sebuah genset di rumah Anda memang bukanlah kebutuhan primer (tapi kalau di kantor pasti penting!), namun setidaknya dengan menyediakan sebuah genset tentu akan mempermudah Anda tetap beraktivitas meskipun listrik dari PLN sedang mengalami gangguan. (kaskus.co.id/rudy.psikologi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar