GEMPA bumi berkekuatan 7 pada skala Richter yang mengguncang Haiti memang telah berlalu semenjak 12 januari 2010. Namun, ternyata dampaknya sangatlah bersar. Tak hanya terhadap infrastruktur negara tersebut, tapi juga pada kesehatan warga dengan merebaknya penyakit pascagempa yakni kolera.
Gempa yang terjadi pada pukul 4:53:09 waktu setempat pada 12 Januari 2010 dinyatakan sebagai musibah terburuk yang pernah ditangani Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Kerusakan infrastrukturnya diperkirakan melebihi tsunami yang menghancurkan Aceh pada 2004.
Korban tewas akibat musibah ini diperkirakan mencapai 100 ribu orang. Sementara itu, hingga Minggu (14/11), jumlah korban tewas karena kolera di Haiti mencapai 917 orang 14.600 lebih tengah dirawat di rumah sakit. Pejabat Haiti mengemukakan kekhawatirannya bahwa penyakit itu akan semakin merebak karena hingga kini masih ada ratusan ribu pengungsi yang tinggal di kamp-kamp penampungan yang sesak dan kotor. PBB pun memperkirakan 200.000 orang akan terkena kolera, diare, hingga dehidrasi bila tidak diusahakan penanggulangan yang segera.
Begitu berbahayanyakan kolera? Kolera adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan bakteri yang memengaruhi penyerapan air dalam usus kecil. Penyakit ini disebabkan bakteri Vibrio cholerae yang berkaitan dengan kontaminasi makanan, air dan tinja.
Bila terlambat ditangani, kolera bisa menimbulkan diare akut hanya dalam waktu beberapa jam. Yang berbahaya dari kolera adalah hilangnya cairan tubuh dalam jumlah yang sangat banyak dan dalam waktu yang sangat singkat. Bila tidak ditangani dalam 24 jam, akibatnya bisa fatal.
Padahal, sebenatnya pengobatan kolera terbilang mudah yakni hanya dengan mengganti cairan yang hilang dengan campuran gula dan garam karena air tidak bisa cukup diserap di dalam usus akibat penyakit. Namun, bila sudah dalam tahap membahayakan, sebaiknya pasien segera dimasukkan ke ruang gawat darurat di rumah sakit sehingga bisa dilakukan infus.
Adapun pengobatan alami terhadap kolera bisa dilakukan dengan hal-hal berikut:
1. Minumlah air yang sudah dimasak atau steril. Kopi, teh, air soda, dan air mineral dalam kemasan pada umumnya cukup aman untuk dikonsumsi
2. Berikan penderita 30 gram bawang merah dengan 7-10 merica hitam yang telah digiling 2-3 kali sehari
3. Hindari es batu dan es krim
4. Makanlah makanan yang bersih dan dalam keadaan panas karena panas bisa mencegah serangan mikroorganisme
5. Jangan makan ikan mentah dan kerang karena bisa memicu kolera
6. Cuci dahulu buah dan sayuran sebelum dimakan
7. Sebisa mungkin hindari jajanan di pinggir jalan
8. Minumlah campuran 1 liter air mendidih, 4 sendok teh gula dan 1/2 sendok teh garam
9. Minumlah jus lemon, jeruk nipis, atau jeruk biasa setiap hari karena bisa membantu membunuh bakteri kolera
10. Minum campuran 1 gelas air kelapa dan ekstrak daun ketimun sebanyak 30-60 ml. (Pri/OL-06)
Sumber : UPEKS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar