Jalan Kaki (kaskus.co.id) |
Caranya adalah berlari sekeras mungkin selama 30 detik kemudian beristirahat selama 4 menit dan mengulanginya lagi sebanyak 4 kali. Seorang peneliti bernama Stuart Gray dari Universitas Aberdeen menemukan bahwa olahraga semacam itu lebih cepat menurunkan kadar lemak darah dibandingkan berjalan cepat selama 30 menit .
Gray kemudian mengukur kadar lemak peserta di laboratorium sehari setelah melakukan olahraga yang ditugaskan. Para peserta sebelumnya diminta memakan makanan berlemak yang terdiri dari roti, mayones dan keju saat sarapan dan makan siang. Peneliti kemudian melihat seberapa cepat kadar lemak dalam darah mengalami penurunan.
Terlalu banyak lemak dalam darah setelah makan dapat menyumbat pembuluh darah arteri dan menyebabkan penyakit jantung. Temuan menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang seperti berjalan cepat selama 30 menit hanya mengurangi kandungan lemak darah sebesar 11 persen.
Namun peserta yang melakukan olahraga singkat dengan intensitas tinggi selama 2,5 menit seperti yang disebutkan di atas mengalami penurunan kadar lemak darah sebanyak 33 persen. Penurunan lemak darah ini setara dengan yang dihasilkan dari berlari selama 90 menit.
Dalam laporan yang dimuat jurnal Clinical Science, para peneliti menunjukkan bahwa olahraga singkat namun intensif akan membuat liver mengambil lemak lebih banyak dari dalam darah sebelum menyortir lalu membakarnya.
Meskipun olahraga dengan intensitas tinggi tidak selalu meningkatkan kekuatan, namun olahraga ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Para peneliti menekankan bahwa durasi olahraga yang singkat cukup penting karena banyak orang sering mengeluh tidak punya cukup waktu untuk berolahraga.
Para peneliti juga menegaskan bahwa olahraga super intensif selama 2,5 menit seringkali akhirnya memakan waktu sekitar 20 menit karena ada jeda 4 menit di sela-selanya. Olahraga dengan intensitas tinggi sebaiknya dilakukan secara teratur agar dapat bermanfaat untuk kesehatan.
"Meskipun dengan intensitas sedang, olahraga dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan pembuluh darah. Temuan kami menunjukkan bahwa latihan dengan intensitas tinggi dan singkat dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan memperpendek waktu berolahraga," kata Gray seperti dilansir Medical Daily, Selasa (16/10/2012). (kaskus.co.id/milatherosa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar